MAKALAH
“PENGOLAHAAN CIRCULATION”
OLEH :
1.
TRIS WAHYUNI HANDAYANI
2.
TASIK
BINTOEN
D. IV
KEBIDANAN
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
KADIRI
TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji Syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmatnya lah, sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, saran dan juga kritik kami butuhkan sehingga kami
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki masih kurang. Oleh kerena itu kami sangat harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem
sirkulasi darah merupakan salah satu sistem yang penting sebagai alat perfusi
jaringan. Gangguan sistem sirkulasi cukup banyak terjadi dalam masyarakat.
Keberhasilan
pertolongan terhadap penderita gawat darurat sangat tergantung dari kecepatan
dan ketepatan dalam memberikan pertolongan. Semakin cepat pasien ditemukan maka
semakin cepat pula pasien tersebut mendapat pertolongan sehingga terhindar dari
kecacatan atau kematian.
Kondisi
kekurangan oksigen merupakan penyebab kematian yang cepat. Kondisi ini dapat
diakibatkan karena masalah sistem pernafasan ataupun bersifat sekunder akibat
dari gangguan sistem tubuh yang lain. Pasien dengan kekurangan oksigen dapat
jatuh dengan cepat ke dalam kondisi gawat darurat sehingga memerlukan
pertolongan segera. Apabila terjadi kekurangan oksigen 6-8 menit akan
menyebabkan kerusakan otak permanen, lebih dari 10 menit akan menyebabkan
kematian. Oleh karena itu pengkajian pernafasan pada penderita gawat darurat
penting dilakukan secara efektif dan efisien.
Tahapan
kegiatan dalam penanggulangan penderita gawat darurat telah mengantisipasi hal
tersebut. Pertolongan kepada pasien gawat darurat dilakukan dengan terlebih
dahulu melakukan survei primer untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang
mengancam hidup pasien, barulah selanjutnya dilakukan survei sekunder.
Agar mahasiswa mengetahui apa yang di maksud pengelolaan
sirkulasi dan bangamana penatalaksanaannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Sirkulasi adalah nama singkat yang berarti peredaran darah. Sebenarnya yang di maksud adalah jantung dan semua pembuluh darah, baik pembuluh darah nadi (sistemarteri) maupun pembuluh darah balik (sistem vena). Kegagalan pada system jantung dan pembuluh darah ini dapat berakibat
fatal, kadang – kadang dalam bilangan detik. Kita semua mendengar seseorang yang sedang mengerjakan sesuatu, jatuh, lalu meninggal. Ini kerap kali disebabkan gangguan jantung yang mematikan. Tindakan yang cepat dan tepat oleh seorang penolong mungkin akan menghindarkan penderita dari kematian.Sirkulasi
yang adekuat menjamin distribusi oksigen kejaringan dan pembuangan karbon dioksida sebagai sisa metabolisme.
Sirkulasi tergantung dari fungsi system kardiovaskuler.
Status hemodinamikdapatdilihatdari :
a. Tingkat kesadaran
b. nadi
c. warna kulit
Pemeriksaan nadi dilakukan
pada arteri besar seperti pada arterikarotis dan arteri femoral.
Sirkulasi terdiri dari :
a. Jantung
Jantung merupakan organ utama yang memompa darah
keseluruh tubuh. Jantung tersusunoleh tiga lapisan yaitu perikardium,
miokardium, dan endokardium. Jantung terdiri dari empatruang yaitu :
1.
serambi
kanan, berfungsi menerima darah dari seluruh tubuh mengandung CO2 .
2.
serambi
kiri, berfungsi menerima darah dari paru-paru yang banyak mengandung oksigen.
3. Bilik kanan,berfungsi menerima
darah dari serambi kanan kemudian dipompa ke paru-paru.
4.
Bilik
kiri ,berfungsi menerima darah dari serambi kiri kemudian dipompa ke seluruh tubuh
Gambar 1 Bagian-bagaian jantung
(sumber: Anggreiny, 2012)
Fungsi
utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkantubuh
dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut
denganmengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan
memompanya kedalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang
karbondioksida; jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari
paru-paru dan memompanyake jaringan di seluruh tubuh.Pada saat berdenyut,
setiap ruang jantung mengendur dan terisidarah (disebut diastol); selanjutnya
jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dariruang jantung disebut
sistol). Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan,dan kedua ventrikel
juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. Darah yangkehabisan oksigen
dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena
besar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi
darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.
Darah dari ventrikel kanan akan
dipompa melalui katup pulmoner ke dalam
arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui
pembuluh yang sangat kecil (kapiler)
yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan
karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan. Darah yang kaya akan oksigen
mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah
diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi
pulmoner.
Darah dalam atrium kiri akan
didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah yang kaya
akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar
dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali
paru-paru.
b. Pembuluh darah yang
terdiri dari pembuluh darah nadi dan pembuluh darah balik
Pembuluh darh ada tiga macam menurut struktur dan
fungsinya, yaitu Pembuluh Darah Nadi, Pembuluh Darah Balik, Pembuluh Darah
Kapiler.
1. Pembuluh Darah Nadi (arteri).
Pembuluh
Darah nadi adalah pembuluh darah yang membawa darah meninggalkan atau keluar
jantung. Pembuluh Darah nadi letaknya tersembunyi agak ke dalam dan dinding
pembuluhnya kuat, tebal, dan elastis.
2. Pembuluh Darah Balik (Vena)
Pembuluh
Darah balik adalah Pembuluh Darah yang mengangkut darah menuju ke jantung.
Pembuluh Darah balik letaknya dekat dengan permukaan tubuh dan dinnding
pembuluh tipis dan tidak elastis. Vena-vena yang ukurannya besar diantara nya
vena kava dan vena pulmonaris,vena ini juga mempunyai cbang yang lebih kecil
yang disebut venolus yang selanjut nya menjadi kapiler
a. Vena cava superior yaitu vena yg
bertugas mmbawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung
b. Vena cava inferior yaitu vena yg bertugs membawa darah dri bagian bwah tubuh
ke sermbi kanan jantung
c. Vena cava pulmonaris yaitu vena
yg bertugas mmbawa darah dari paru-paru keserambi kiri jantung
d. Pembuluh Darah kapiler.
Pembuluh
darah kapiler adalah Pembuluh Darah yang menghubungkanujung pembuluh nadi
terkecil dengan ujung pembuluh balik. Pembuluh Darah kailer memiliki dinding
pembuluh yang tipis dengan diameternya yang kecil serta berhubungan langsung
dengan sel-sel tubuh.
Fungsi
kapiler:
ü alat penghubung antara pembuluh
darah arteri dan vena
ü tempat terjadinya pertukaran
zat-zat antara darah dan cairan jaringan
ü mengambil hasil-hasil dari
kelenjar
ü menyerap zat makanan yang
terdapat diusus
ü menyaring darah yang terdapat
diginjal
3. Darah
Darah
adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan)
tingkattinggi yang berfungsi mengirimkan zat zat dan oksigen yang dibutuhkan
oleh jaringan tubuh,mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga
sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri, membawa zat-zat makanan
dari sistem pencernaan ke seluruh sel tubuh, membawa oksigen dari alat
pernapasan ke seluruh sel tubuh, membawa sisa-sisa metabolisme dari sel atau
organ tubuh ke organ pengeluaran (Ekskresi), membawa hormon dari kelenjar endokrin
ke jaringan target, membawa panas yang terbentuk oleh jaringan yang aktif ke
seluruh bagian tubuh (mengatur suhu tubuh), membantu memelihara keseimbangan
tubuh, pertahanan tubuh dari infeksimikroba, mempertahankan keseimbangan asam
basa.
Darah dibedakan
menjadi dua, yaitu plasma darah dan sel darah:
1. Plasma darah
Plasma darah Adalah larutan yang berwarna jernih
kekuningan dan mengandungi bahan larut dalam air. Lebih kurang 90% daripada
plasma terdiri daripada air.Bahan larut yang terkandung dalam plasma:
ü Garam-garam
ü Bahan-bahan makanan – glukosa,
asid amino
ü Protin darah – fibrinogen,
globulin dan albumin
ü Bahan-bahan kumuh terutama urea
ü Hormon
Zat-zat
dalam plasma darah
ü Fibrinogen
ü garam-garam mineral
ü protein darah
ü zat makanan
ü hormon
ü antibodi/antioksida
2. Sel
darah
a) Sel darah terdiri dari :
Sel darah merah (eritrosit) Sel darah merah, satu
milimeter kubik darah mengandung 4 – 6 juta sel, bentuknya bikonkaf, warna
merah disebabkan oleh adanya pigmen yang disebut haemoglobin. Fungsi eritrosit
adalah untuk mengangkut O2 dan CO2 serta menjaga keseimbangan pH darah.
Dibentuk di dalam sumsum merah tulang pipih, sedang pada bayi sel darah merah
dibentuk di dalam hati. Sel darah manusia dan mamalia tidak berinti. Sel darah
merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan.
b) Sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih mempunyai inti setiap 1 mm kubik
darah mengandung 5.000 – 9.000 sel sel darah putih dapat bergerak bebas secara
ameboid, dan dapat menembus dinding kapiler (kemampuan diapedesis) . Fungsi sel
darah putih untukimunitas atau melawan antigen yangmasuk ke dalam tubuh.
c) Trombosit (Keping Darah)
Trombosit berbentuk oval tidak berinti, berukuran
kecil. Pada umumnya setiap mm kubiknya darah terdapat 150.000 sampai 350.000 trombosit.
Trombosit dibentuk dalam sumsum tulang dan mempunyai umur lebih kurang 10 hari.
Trombosit mudah pecah dan akan mengeluarkan enzim trombosit atau tromboplastin.
Enzim ini berperan dalam proses pembekuan darah.
Gangguan sirkulasi dikaji dengan meraba arteri besar seperti arteri femoralis dan
arterikarotis. Perabaan arteri karotis sering dipakai untuk mengkaji secara cepat. Juga melihat tanda-tanda lain
seperti kulit pucat,dingin dan CRT (capillary
refill time)> 2 detik.
Gangguan sirkulasi dapat disebabkan oleh syok atau henti jantung. Henti jantung mengakibatkan suplai oksigen kejaringan terhenti dan
menyebabkan kematian dengan segera.
Henti jantung ditandai dengan :
Henti jantung ditandai dengan :
Ø Hilang kesadaran
Ø Apneu atau gasping
Ø Sianosis dan pucat
Ø Tidak ada pulse (pada karotis atau femoralis)
Ø Dilatasi pupil (bila henti sirkulasi> 1 menit)
Tindakan untuk mengembalikan sirkulasi darah dilakukan dengan eksternal chest
compression (pijat jantung) untuk mengadakan sirkulasi sistemik dan paru.Sirkulasi buatan(artificial
circulation)dapat hasilkan dengan intermitten chest
compression.
Eksternal
chest compression menekan sternum
kebawah sehingga jantung tertekan antara sternum dan
vertebrae menimbulkan“heart pump mechanism”, dampaknya jantung memompa darah kesirkulasi dan pada
saat tekanan dilepas jantung melebar sehingga darah masuk kejantung.
1.
Letakkan bagian dalam salah satu tangan anda di atas bagian tengah dada pasien. Taruhlah tangan lainnya di atas tangan yang pertama. Jaga siku andalurus dan posisi bahu anda tepat di atas tangan anda
2.
Gunakan berat badan bagian atas (tidak hanya lengan anda) ketika anda mendorong kebawah (menekan) dada 4 –5,5 cm. Dorong kuat dan cepat-berikan dua tekanan tiap detik atau sekitar 100-120 tekanan tiap menit.
3.
Setelah 30 tekanan, miringkan kepala kebelakang-angkat dagu untuk membuka jalan udara. Bersiaplah untuk memberikan 2 pernapasan penyelamat. Jepit ujung hidung dan berikan napas kemulut pasien selama 1 detik. Jika dada naik berikan napas kedua. Jika tidak naik,
ulangi memiringkan kepala kebelakang mengangkat dagu dan berikan napas kedua. Itu satu siklus. Jika ada orang lain selain anda, minta orang tersebut berikan dua napas setelah anda melakukan 30 tekanan.
4.
Jika pasien tidak bergerak setelah 5 siklus (sekitar 2 menit) dan sebuah automated external
defibrillator (AED) tersedia, bukalah kotak dan ikuti petunjuknya. Jika anda tidak terlatih menggunakan AED, petugas gawat darurat bias membimbing anda dalam menggunakannya. Stafter latih pada banyak tempat umum juga banyak tersedia. Gunakan bantal anak-anak untu kanak anak usia 1 sampai 8 tahun. Jika tidak ada gunakan bantal dewasa. Jangan gunakan AED untuk bayi yang lebih muda dari 1 tahun. Jika AED tidak tersedia ikuti langkah no.5.
5.
Ulangi CPR (Cardiopulmonary resuscitation) sampai ada tanda pergerakan atau sampai personil medis gawat darurat mengambil alih.
Waktu sangat penting dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar. Otak dan jantung
bila tidak mendapat oksigen lebih dari 8-10 menit akan mengalami kematian, sehingga
korban tersebut dapat mati. Dalam istilah kedokteran dikenal 2 istilah untuk
mati yaitu mati klinis dan mati biologis.
Mati klinis memiliki pengertian bahwa pada saat melakukan pemeriksaan
korban, penolong tidak menemukan adanya pernafasan dan denyut nadi yang berarti
sistem pernafasan dan sistem peredaran darah berhenti. Pada beberapa keadaan,
penanganan yang baik masih memberikan kesempatan kedua sistem tersebut fungsi
kembali. Tidak ditemukan adanya pernafasan dan denyut nadi,bersifat reversibel,
korban punya kesempatan waktu 4-6 menit untuk dilakukan resusitasi tanpa
kerusakan otak
Mati Biologis (kematian semua organ) merupakan proses nekrotisasi semua
jaringan, dimulai dengan neuron otak yang menjadi nekrotik, biasanya terjadi
dalam waktu 8-10 menit dari henti jantung, dimulai dengan kematian sel otak,
bersifat irreversibel (kecuali berada di suhu yang ekstrim dingin).
BAB III
PENUTUP
Kondisi
kekurangan oksigen merupakan penyebab kematian yang cepat. Kondisi ini dapat
diakibatkan karena masalah sistem pernafasan ataupun bersifat sekunder akibat
dari gangguan sistem tubuh yang lain. Pasien dengan kekurangan oksigen dapat
jatuh dengan cepat ke dalam kondisi gawat darurat sehingga memerlukan
pertolongan segera. Apabila terjadi kekurangan oksigen 6-8 menit akan
menyebabkan kerusakan otak permanen, lebih dari 10 menit akan menyebabkan
kematian. Oleh karena itu pengkajian pernafasan pada penderita gawat darurat
penting dilakukan secara efektif dan efisien.
Setelah
membaca makalah ini semoga pembaca memahami isi makalah yang telah disusun
meskipun kami menyadari makalah ini kurang dari sempurna. Oleh karena itu kami
berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang dapat membantu
menyempurnakan makalah yang selanjutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Warianto, Chaidar. 2011. Sistem
Sirkulasi Darah dalam Tubuh Manusia,
(Online):
http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-
Indonesia/sistemsirkulasidar_ChaidarWarianto_43.pdf,
diakses pada 27
September 2018
Anggraeny, evy. 2012. Sistem
Sirkulasi, (Online):http://www.freewebs.com/evyanggraeny/sirkulasimanusiasma2012.
diakses pada 27September 2018.
Rizal, Khairul. 2013. Sistem
Limfatik,
(Online):http://khairulrizal058.blogspot.com/2013/06/makalah-fisiologi-sistem-limfe_9620.html
, diakes pada 27 September 2018.
Soewolo,. Soedjono,S. Titi,Y.
1999. Fisiologi Manusia. Malang: JICA-Universitas Negeri Malang.
No comments:
Post a Comment